Wednesday, December 31, 2008

ICDIF jadikan Jombang sebagai Kota Ekonomi Syariah

oleh : M. Yunan Hilmi

JAKARTA (Bisnis.com): Internasional Center for Development in Islamic Finance (ICDIF) LPPI menjadikan kota Jombang, Jawa Timur sebagai proyek percontohan bagi implementasi ekonomi syariah yang berbasis di Pesantren Tebuireng.

Assistant to CEO ICDIF Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Harisman Sidi mengungkapkan pemilihan Jombang sebagai pilot project karena adanya dukungan dari berbagai kalangan Kota Santri itu. "Ada beberapa anggota DPRD yang juga sebagai pengurus Pesantren Tebuireng. Selain itu, pengasuh pesantren ini K.H Solahuddin Wahid juga mendukung. Tebuireng ini tidak seperti Pondok Gontor, Ponorogo. Yang di Jombang lebih memasyarakat, sementara Gontor lebih eksklusif ibarat menara gading seakan agak terlepas dari masyarakat," jelasnya di Jakarta, hari ini.

Dia menambahkan penerapan prinsip syariah bisa di semua sektor seperti pertanian dan peternakan. Sistem bagi hasil di sektor peternakan misalnya petani sapi dengan cara memelihara sampai mempunyai anak. "Misalnya anaknya dua, akan dibagi satu yang merupakan hak petani. Terserah mau dipelihara terus atau dijual jika sewaktu-waktu membutuhkan uang."

Di sektor keuangan, tuturnya, bisa dimulai dengan pendirian baitul mal wattamwil (BMT) di Pesantren Tebuireng. "Kami juga akan meminta bank-bank syariah atau unit usaha syariah milik bank umum konvensional untuk membuka cabang di Jombang. Untuk sementara pembiayaan syariah melalui bank syariah terdekat di sekitar Jombang seperti Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri."

Harisman mengatakan di beberapa SMP dan SMU sudah berjalan kurikulum ekonomi syariah, bukan hanya di Jombang tapi di beberapa daerah di Jawa Barat maupun Jawa Tengah. "Di Jombang sifatnya bukan lagi sosialisasi melainkan sudah ke arah implementasi langsung prinsip-prinsip syariah," tuturnya.

BI, lanjutnya, belum mengetahui program kota ekonomi syariah Jombang karena pelaksanaannya oleh LPPI.

ICDIF merupakan lembaga di bawah naungan LPPI yang dibentuk untuk mengantisipasi cepatnya pertumbuhan perbankan syariah. Lembaga ini memberikan pendidikan mengenai perbankan Islam dan membentuk SDM bank syariah yang mampu bersaing dengan negara tetangga.

ICDIF menggandeng sembilan partner yaitu Islamic Research and Training Institute (IRTI) IDB, Islamic Banking and Finance Institute Malaysia (IBFIM), Islamic Economics Unit College of Business Administration, Kuwait University, UIN Syahid, Unmuh Yogyakarta, Unair Surabaya, Pesantren Tebuireng Jombang, Islamic Insurance Indonesia (IIS), dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia.(yn)

2 comments:

  1. SALAM KENAL YA

    SAYA BARU PERTAMA KALI

    MAMPIR KEMARI,

    SALAM SUKSES SELALU….

    SALAM BAHAGIA JUGA.

    MOGA SUKSES TERUS MENGEJAR KITA

    KEMANAPUN KITA PERGI.

    HEEHEHE

    SALAM SUKSES SELALU YA…

    ReplyDelete
  2. SAMA-SAMA PAK, MOGA ANDA JUGA TAMBAH SUKSES

    ReplyDelete